Jumat, 12 JAN, 17:00
Selasa, 23 JAN, 17:00
Donasi Rp20.000
Edo dan Ipah, sepasang mahasiswa di perguruan tinggi seni, bertemu dan memadu cinta. Masa muda terasa begitu indah. Namun begitu ayah Edo meninggal karena kecelakaan lalu lintas, Edo harus mengambil alih tanggung jawab untuk menghidupi keluarganya. Edo mendadak dipaksa jadi tulang punggung. Hal ini memaksa Edo untuk menomorsekiankan hubungannya dengan Ipah. Tapi meskipun terpisah oleh jarak, mereka berusaha untuk tetap setia. Bahkan Ipah rela bekerja di tempat-tempat “yang tidak terhormat” demi mendukung Edo. Salah paham dan naik turunnya tekad akan mewarnai perjalanan mereka berdua memasuki kedewasaan.
Seperti dalam film Teguh Karya lainnya, Usia 18 menghadirkan tema pergulatan yang kuat mengenai jati diri, dan film ini terkhusus menyoroti masa pendewasaan di masa transisi yang krusial. Dinominasikan hingga 10 kategori di FFI 1981 dan memenangi dua di antaranya, berikut satu penghargaan khusus dari KNPI yang menyoroti temanya tentang proses pematangan anak-anak muda mengarungi hidup.
--
Edo and Ipah met in their college days and fell in love. The oh-so-merry days of youth love. But when Edo’s father died in a traffic accident, it fell on Edo to take over family’s responsibilities. This forced him to deprioritize his relationship with Ipah in his daily matters, even though not so in his heart and mind. They determined to keep their relationship intact, but it was difficult when they have no time and place to commit to it. Ipah even went to some “undesirable” measures to assist Edo. These ups and downs were testing their love into a maturity.
As in Teguh Karya’s other works, Usia 18 told a story with a strong theme of self-searching. This one in particular is notable for presenting the gentle story of youths maturing into responsible adults. It was nominated for 10 categories in 1981 Indonesian Film Festival and won two awards, plus a special award rewarded by Indonesian National Committee for Youth (KNPI) for its strong theme.
Sutradara Teguh Karya | Pemeran Yessy Gusman, WD Mochtar, Dyan Hasri | Tahun 1980 | Durasi 106 menit | Jenis Fiksi | Negara Indonesia | Bahasa Indonesia | Format Digital | Klasifikasi Usia 15+
Comments