Muniandy adalah seorang pemilik toko kecil (runcit) yang berupaya mencari nafkah untuk keluarganya di Semenyih, Selangor. Tetapi merajalelanya jaringan supermarket waralaba telah membuat tokonya kian terpinggirkan. Tokonya terpaksa ditutup. Adakah sekarang ini merupakan akhir dari toko-toko kecil? Bisakah generasi baru melawan korporasi besar? Dokumenter Di Sebalik Runcit mengintip masa depan yang tidak terjamin bagi para pengusaha kecil melalui pengalaman Muniandy dan juga keseharian seorang pelanggan bernama Alia Ali yang bersetia berbelanja di toko kecil.
-- Muniandy is an independent self-made man who has raised his family through his independent grocery shop in Semenyih, Selangor. However, his kind of shops are beginning to feel the heat as more hypermarkets and chain grocery shops flood the market. Are we now seeing the end of these traditional and more personal “mom and pop shops” run mostly by the owner-operator? Can the next generation resist the domination of big shiny corporations? Di Sebalik Runcit explores the uncertain future of these traditional businesses from the Malaysian landscape through Muniandy’s journey and the conscious choice of one consumer, Alia Ali, to patronise these independent businesses.
Sutradara J. Arrivu Jacob | Negara Malaysia | Jenis Dokumenter | Tahun 2015 | Durasi 20 menit | Bahasa Malay, Inggris | Subteks Bahasa Inggris | Format Digital | Klasifikasi Usia 12DO
Festival
Official Selection | Freedom Film Festival 2015, Malaysia
Comments