Minggu, 8 MAR, 14.30 | Paviliun 28
Jumat, 13 MAR, 19.30 | Sinema8
PAVILIUN 28
Jl. Petogogan 1 No.25
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
SINEMA8
Super 8mm Foundation, Jl. Rawajati Timur no. AM 17 Pancoran
Kalibata, Jakarta Selatan
Donasi Rp30,000
Panggungnya adalah sebuah kamp tawanan perang Belanda, di mana pejuang-pejuang kemerdekaan dikurung. Namun hanya jasmani mereka saja yang terkurung. Semangat dan pikiran sama sekali merdeka. Lewat perdebatan etis dan perbincangan yang memikat di meja catur antara tokoh Parman dan Koenen, nilai-nilai diadu dan dipertentangkan. Posisi moral dipertanyakan dan humanisme ditinggikan. Senapas dengan Lewat Djam Malam, Pagar Kawat Berduri menghadirkan kisah yang menantang tentang kesetiaan, pengorbanan dan nilai-nilai. Namun berkebalikan dengan Lewat Djam Malam, Pagar Kawat Berduri mengambil posisi yang percaya diri yang pantas, yaitu ketika bangsa ini sedang berada di puncak posisi moralnya. Waham kemuliaan yang dipegang tokoh perwira Belanda, Koenen, pelan-pelan dikupas dan diperlihatkan paradoksnya. Jika ditonton dengan kejernihan dan kemauan introspeksi, akan terasa pula bahwa bangsa ini pun seharusnya tidak boleh lepas dari tantangan nilai yang diberikan Parman. Perlu ada pula jeda untuk mengintip kembali ke dalam: apakah kita sudah seperti Belanda dalam kisah ini?
Tahun produksi 1961
Sutradara Asrul Sani
Durasi 123 menit
Klasifikasi Usia 18+
Pemain Sukarno M. Noor, Ismed M. Noor, Bernard Ijzerdraat, Wahab Abdi, Mansjur Sjah
Format Digital
Jenis Fiksi, Drama
Negara Indonesia
Bahasa Indonesia
Subteks -
Comments