Lokasi:
Taman Ismail Marzuki
Gd. Trisno Soemardjo, Lantai 4
Jalan Cikini Raya no. 73, Menteng, Jakarta Pusat
Kerangka imajinasi program “Oper Bola” meminjam gambaran umum olahraga yang menggunakan ‘bola’. Layaknya pertandingan olahraga, film juga membutuhkan penonton, yang biasanya sekaligus menjadi ‘pemandu sorak’. Dalam jalur distribusi film secara komersial maupun nonkomersial, jumlah penonton bisa menyemangati pembuat film untuk membuat karya baru.
Lalu bagaimana dengan jalur distribusi dampak?
Jalur ini justru membalikkan posisi penonton film. Alih-alih sebagai penyemangat, penonton diposisikan bak ‘atlet’ yang bertarung di lapangan—bukan dalam rangka membuat karya (film), melainkan untuk berdaya dalam kehidupan bermasyarakat. Di jalur ini, pengelola program distribusi dampaklah yang menjadi semacam ‘pemandu sorak’. Bukan lewat sorak-sorai, tapi dengan menciptakan kegiatan-kegiatan yang dapat menggerakkan penonton film untuk berpartisipasi aktif membuat perubahan.
Forum diskusi ini membuka kesempatan bagi penonton untuk bertemu dengan beberapa ‘pemandu sorak’ dalam jalur distribusi dampak. Obe Wida dan Hasta Trida dari In-Docs akan memperkenalkan usaha mereka membuka jalur distribusi dampak. Sedangkan Suryani Liauw akan berbagi temuan yang ia dapat selama mengelola program distribusi dampak untuk film “Pesantren”. Diskusi ini dipandu oleh Rival Ahmad dari BesiBerani.
PANEL DISKUSI
Obe Wida // Manajer Program, In-Docs
Hasta Trida // Staf Program, In-Docs
Suryani Liauw // Impact Producer “Pesantren” // Juru program, BesiBerani
PEMANDU DISKUSI
Rival Ahmad // Fasilitator, BesiBerani