Sebuah rekaman perjalanan seorang ibu yang dipanggil “Emak”, dari kampung di Jambi ke Jakarta, untuk kembali menemui putra sulungnya yang kini telah menjadi transgender. Terbelah antara ajaran agama yang melaknat transgender dengan rasa sayang yang tak dapat ditampik kepada anaknya, Emak berjuang memahami cara hidup dan pandangan yang begitu berbeda dari dunianya yang aman. Sarat dengan momen lucu dan mengharukan, dokumenter kecil ini menyajikan kisah lembut tentang cinta, kebenaran serta penerimaan.
--
A mother’s journey from a small village in Jambi Sumatra to the bustling capital city of Jakarta where she must face the fact that her first-born son is now a transgender. Caught between her religious values and unconditional love towards the child, the titular mother is struggling to comprehend set of values radically different from her secure world. Filled with funny and poignant moments, Emak dari Jambi is a heartwarming story about love, truth, and acceptance.
Sutradara Anggun Pradesha & Rikky M. Fajar | Negara Indonesia | Jenis Dokumenter | Tahun 2015 | Durasi 38 menit | Bahasa Indonesia | Subteks Bahasa Inggris | Format Digital | Klasifikasi Usia 18+
Still photo © Kalyana Shira Foundation
Penghargaan
Pemenang | Best ASEAN Documentary | Salaya International Documentary Film Festival 2016, Bangkok, Thailand
Pemenang | Best Southeast Asia (long) | Freedom Film Festival 2016, Petaling Jaya, Malaysia
Festival
Festival Film Purbalingga, Banyumas, Indonesia, 2 - 30 May 2015
Festival Film Dokumenter, Yogyakarta, Indonesia, 7 - 12 December 2015
Salaya International Documentary Film Festival, Bangkok, Thailand, 26 March - 3 April 2016
Freedom Film Festival, Malaysia, 20 - 28 August 2016
Comentarios