Sekilas perkaranya sederhana: Hasan (Slamet Rahardjo) mulai lelah dicereweti oleh mertuanya dan dibanding-bandingkan dengan menantu lainnya yang lebih sukses. Apalagi Hasan masih terpaksa hidup menumpang di rumah keluarga Nurlela (Christine Hakim), istrinya. Kisah Hasan dan Nurlela terasa begitu dekat, dan memaksa kita ingat bahwa sosok yang normal hanya berarti bahwa sosok itu belum kita kenal. Setiap orang menyimpan kegetiran, cita-cita, harga diri, kemarahan dan rasa percaya yang selalu goyah, disembunyikan rapat-rapat di balik kelambu.
--
In a glimpse, it is quite a simple matter. Hasan (Slamet Rahardjo) is fed up of his parents-in-law who persistently comparing him with their other more successful son-in-laws. To make things worse, he and his wife, Nurlela (Christine Hakim), can’t afford their own house and forced to live with Nurlela’s parents. This couple’s tale feels ever so close to our daily realities. It forces us to remember that just because someone looks calm and ordinary, does not mean that they are without bitterness, anger and insecurities, which they hide tight behind closed doors, under the mosquito net.
Sutradara Teguh Karya | Pemeran Slamet Rahardjo, Christine Hakim | Negara Indonesia | Jenis Fiksi | Tahun 1982 | Durasi 94 menit | Bahasa Indonesia | Subteks Bahasa Inggris | Format Digital | Klasifikasi Usia 15+
Materi pemutaran dari koleksi Sinematek Indonesia.
Comments