17-20 November 2022
Sekali Lagi, Sjuman Djaya
Nama besar Sjuman Djaya dalam perjalanan sinema Indonesia memang tak perlu diragukan dan dipertanyakan lagi. Menurut data pada situs Film Indonesia, nama Sjuman tercatat sebagai sutradara, produser, penulis cerita, dan penulis skenario setidaknya dalam 49 judul film antara tahun 1956 hingga wafatnya pada tahun 1985. Dari tangannya lahir film-film bernapaskan budaya Betawi dalam Si Doel Anak Betawi (1973) dan Pinangan (1976), kritik sosial yang tajam layaknya dipertontonkan dalam Si Mamad (1973) dan Yang Muda Yang Bercinta (1977), hingga kepiawaiannya mengalihkan bahasa sastra menjadi bahasa gambar dalam film-film: Atheis (1974), Kabut Sutera Ungu (1979), dan Opera Jakarta (1985). Dari kiprahnya yang panjang dalam film Indonesia tersebut, Sjuman Djaya memang pantas untuk ditulis di jajaran para legenda perfilman nasional.
Kineforum kali ini bermaksud untuk merayakan kembali, untuk kedua kalinya, film-film karya Bung Sjuman, baik sebagai sutradara, maupun karyanya sebagai penulis cerita maupun skenario, dalam program di bulan November ini. Pemilihan Sjuman Djaya sebagai tema dalam program ini bukanlah suatu yang tanpa dasar, atau dalam bahasa Betawi, ‘ujug-ujug’ atau secara tiba-tiba dipilih sebagai tema program tanpa pertimbangan yang matang.
Kami di Kineforum bermaksud melakukan penghormatan atau ‘tribute’ yang kami dedikasikan kepada sineas yang namanya diabadikan menjadi nama salah satu studio kineforum yang baru diresmikan bulan September lalu. Sehingga kami tak sekadar membaca nama yang setiap hari kami sebut dan tulis dalam aneka publikasi kineforum maupun nama yang setiap kali kami lihat di atas pintu studio, tapi kami juga (sedikit demi sedikit) mulai mengenal karya dan perjalanannya dalam sinema Indonesia.
Bagi para penonton, kami ingin terus melestarikan tradisi Kineforum sejak 2009 yang setia memutar film-film klasik Indonesia, guna memperkaya khazanah sinema Indonesia. Karena tanpa para pendahulu kita, sinema Indonesia tidak akan menjadi seperti yang kita kenal sekarang. Semoga kawan-kawan berkenan dengan film-film pilihan kami.
Selamat menonton film-film karya Bung Sjuman.
Sekali Lagi, Sjuman Djaya!
Harry Hariawan
Juru Program
Jakarta, 5 November 2022