top of page

Kuldesak


Kuldesak adalah potret generasi muda menjelang senjakala Orde Baru, ketika gemerlap ekonomi mulai meredup dan kemuakan merajalela. Semua tokoh dalam film ini: Aksan, Andre, Dina dan Lina menemui jalan buntu yang total dalam hidup masing-masing. Sebuah cul-de-sac. Dan tidak satupun mendapatkan jalan yang “benar” untuk menyiasatinya. Ada yang mencuri, ada yang tenggelam dalam khayalan, dan ada yang memutuskan untuk mengambil langkah nekad.

Dalam konteks pembuatan filmnya pun, Kuldesak sendiri sebuah langkah nekad: membuat film di luar sistem yang telah digariskan di negara ini di masa itu. Dan para sutradara muda ini hanya berniat menyajikan gambaran kemuakan dan keputusasaan ini tanpa berpretensi memberi jawaban sakti.

--

Kuldesak is a vignette of disillusioned youth of the Indonesian urban society towards the end of New Order regime, just as the economic miracle has worn off and resentment has grown. Every character in it: Aksan, Andre, Dina and Lina have harshly bumped into a cul-de-sac. Disillusioned by their society, no one found a “proper” way to deal with their problems. Instead, they chose to drown in fantasy, or at the other end of the spectrum, take things into their own hands.

In the context of the making of Kuldesak, it is itself an act of rebellion, done by making the film outside the official channel relegated by the state. And the directors, align with the characters, didn’t provide us with a righteous answer.

Sutradara Mira Lesmana, Nan Achnas, Riri Riza, Rizal Mantovani | Pemeran Oppie Andaresta, Ryan Hidayat, Wong Aksan, Bianca Adinegoro | Negara Indonesia | Jenis Fiksi | Tahun 1997 | Durasi 103 menit | Bahasa Indonesia | Subteks Bahasa Inggris | Format 35mm | Klasifikasi Usia 15+

Festival

  • In Competition | Nomine Film Asia Terbaik, Singapore International Film Festival 1999,

Singapura.

  • Official Selection | Festival Film Rotterdam 1999, Rotterdam, Belanda

תגובות


bottom of page