Melalui petualangan Watmo yang dianggap gila oleh para tetangganya, kita dibawa ke dalam jurang mental sebuah masyarakat yang masih menganggap para penderita sakit mental sebagai sampah. Meskipun tetangga Watmo dan bahkan para pengurus “rumah gila” itu berniat baik, kita tidak bisa lain dipaksa melihat bahwa masih banyak PR yang harus dikerjakan sebelum bisa menganggap diri kita sebagai masyarakat yang mengayomi. Sementara itu, tampaknya Watmo sendiri memutuskan bahwa surga yang sesungguhnya hanyalah ada di kepala masing-masing.
-- Through the adventures of an allegedly insane man named Watmo, we are brought into the abyss of a society not caring enough for its mentally challenged. Even though the neighbors, and even the manager of the shelterhouse meant well, we can’t help to see that there are still many things to be done, before we can consider ourselves a compassionate society. Meanwhile, Watmo seems to decide that eventually, heaven is a state of mind.
Sutradara Dria Soetomo | Negara Indonesia | Jenis Dokumenter | Tahun 2008 | Durasi 32 menit | Bahasa Indonesia | Subteks Bahasa Inggris | Format Digital | Klasifikasi Usia 12DO
Penghargaan
Nomine | Dokumenter Panjang Terbaik | Festival Film Indonesia 2009
Festival
Official Selection | Jakarta International Film Festival 2008, Jakarta, Indonesia
Official Selection | International Film Festival Rotterdam 2009, Rotterdam, Belanda
Official Selection | Melbourne International Film Festival 2009, Melbourne, Australia
Opmerkingen